Menurut bidang, penelitian dapat
dibedakan menjadi penelitian akademis, profesional dan institusional. Dari segi
tujuan, penelitian dapat dibedakan menjadi penelitian murni dan terapan. Dari
segi metode penelitian dapat dibedakan menjadi: penelitian survey, expostfacto,
eksperimen, naturalistik, policy research, evaluation research, action
research, sejarah, dan research and development (R&D). Dari level of
exlanation dapat dibedakan menjadi penelitian deskriptif, komparatif, dan
asosiatif. Dari segi waktu dapat dibedakan menjadi penelitian cross sectional
dan longitudinal.
Jenis-jenis metode penelitian juga
dapat diklasifikasikan berdasarkan, tujuan, dan tingkat kealamiahan (natural
setting) obyek yang diteliti. Berdasarkan tujuan, metode penelitian dapat
diklasifikasikan menjadi penelitian dasar (basic research), penelitian terapan
(applied research), dan penelitian pengembangan (research and development).
Selanjutnya berdasarkan tingkat kealamiahan, metode penelitian dapat
dikelompokkan menjadi metode penelitian dapat dikelompokkan menjadi metode
penelitian eksperimen, survey dan naturalistik.
Gay (1997) menyatakan bahwa
sebenarnya sulit untuk membedakan antara penelitian murni (dasar) dan terapan
secara terpisah, karena keduanya terletak pada satu garis kontinum. Penelitian
dasar bertujuan untuk mengembangkan teori dan tidak memperhatikan kegunaan yang
langsung bersifat praktis. Penelitian dasar pada umumnya dilakukan pada
laboratorium yang kondisinya terkontrol dengan ketat. Penelitian terapan dilakukan
dengan tujuan menerapkan, menguji, dan mengevaluasi kemampuan suatu teori yang
diterapkan dalam memecahkan masalah-masalah praktis. Jadi penelitian
murni/dasar berkenaan dengan penemuan dan pengembangan ilmu. Setelah ilmu
tersebut digunakan untuk memecahkan masalah, maka penelitian tersebut akan
menjadi penelitian terapan.
Jujun S. Suriasmuti (1985)
menyatakan bahwa penelitian dasar atau murni adalah penelitian yang bertujuan
menemukan pengetahuan baru yang sebelumnya belum pernah diketahui, sedangkan
penelitian terapan adalah bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah kehidupan
praktis.
Borg and Gall (1988) menyatakan
bahwa, penelitian dan pengembangan (research and development/R&D),
merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan atau memvalidasi
produk-produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran.
Penelitian dan pengembangan
merupakan “jembatan” antara penelitian dasar (basic research) dengan penelitian
terapan (applied research), di mana penelitian dasar bertujuan untuk “to discover new knowledge about fundamental
phenomena” dan applied research bertujuan untuk menemukan pengetahuan yang
secara praktis dapat diaplikasikan. Walaupun ada kalanya penelitian terapan
juga untuk mengembangkan produk. Penelitian dan pengembangan bertujuan untuk
menemukan. Mengembangkan dan memvalidasi suatu produk.
Selanjutnya Borg and Gall (1989)
menyatakan: one way to bridge the gap
between research and practice in education is to research and development.
Pada umumnya penelitian R&D bersifat longitudinal
(beberapa tahap). Untuk penelitian analisis kebutuhan sehingga mampu dihasilkan
produk yang bersifat hipotetik sering digunakan metode penelitian dasar (basic
research). Selanjutnya untuk menguji produk yang masih bersifat hipotetik
tersebut, digunakan eksperimen, atau action research. Setelah produk teruji,
maka dapat diaplikasikan. Proses pengujian produk dengan eksperimen tersebut,
dinamakan penelitian terapan (applied research).
Metode penelitian eksperimen sangat
tidak alamiah/natural karena tempat penelitian di laboratorium dalam kondisi
yang terkontrol sehingga tidak terdapat pengaruh dari luar. Metode penelitian
eksperimen merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh treatment (perlakuan) tertentu. Misalnya
pengaruh ruang kelas ber AC terhadap efektivitas pembelajaran. Metode
survey digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah
(bukan buatan), tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data,
misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test, wawancara terstruktur dan
sebagainya (perlakuan tidak seperti dalam eksperimen). Metode penelitian
naturalistik/kualitatif, digunakan untuk meneliti pada tempat yang alamiah, dan
penelitian tidak membuat perlakuan, karena peneliti dalam mengumpulkan data bersifat
emic, yaitu berdasarkan pandangan
dari sumber data, bukan pandangan peneliti.
Berdasarkan jenis-jenis penelitian
seperti tersebut diatas, maka dapat dikemukakan disini bahwa, yang termasuk
dalam metode kuantitatif adalah metode penelitian eksperimen dan survey,
sedangkan yang termasuk dalam metode kualitatif yaitu metode naturalistik.
Penelitian untuk basic research pada umumnya menggunakan metode eksperimen dan
kualitatif, applied research menggunakan eksperimen dan survey, kualitatif dan
eksperimen.
0 komentar:
Posting Komentar
TULIS KOMENTAR DENGAN BAHASA YANG SOPAN