Rabu, 31 Desember 2014

Hipotesis



            Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang empirik dengan data. Penelitian yang merumuskan hipotesis adalah penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif. Pada penelitian kualitatif, tidak dirumuskan hipotesis, tetapi justru diharapkan dapat ditemukan hipotesis. Selanjutnya hipotesis, tersebut akan diuji oleh peneliti dengan menggunakan pendekatan kuantitatif.
            Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah dan hipotesis yang akan diuji ini dinamakan hipotesis kerja. Sebagai lawannya adalah hipotesis nol (nihil). Hipotesis kerja disusun berdasarkan atas teori yang dipandang handal, sedangkan hipotesis nol dirumuskan karena teori yang digunakan masih diragukan kehandalannya. Terdapat dua macam hipotesis penelitian yaitu hipotesis kerja dan hipotesis nol. Hipotesis kerja dinyatakan dalam kalimat positif dan hipotesis nol dinyatakan dalam kalimat negatif.
            Dalam statistik juga terdapat dua macam hipotesis yaitu hipotesis kerja dan hipotesis alternatif (hipotesis alternatif tidak sama dengan hipotesis kerja). Dalam kegiatan penelitian, yang diuji terlebih dulu adalah hipotesis penelitian terutama pada hipotesis kerjanya. Bila penelitian akan membuktikan apakah hasil pengujian hipotesis itu signifikansi atau tidak, maka diperlukan hipotesis statistik. Teknik statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis ini adalah statistik inferensial. Statistik yang bekerja dengan data populasi adalah statistik deskriptif. Signifikan artinya hipotesis penelitian yang telah terbukti pada sampel itu (baik deskriptif, komparatif, maupun asosiatif) dapat diberlakuakan ke populasi.
            Dalam hipotesis statistik, yang diuji adalah hipotesis nol, hipotesis yang menyatakan tidak ada perbedaan antara data sampel, dan data populasi. Yang diuji hipotesis nol karena peneliti tidak berharap ada perbedaan antara sampel dan populasi atau statistik dan parameter.parameter adalah ukuran-ukuran yang berkenaan dengan populasi, dan statistik di sini diartikan sebagai ukuran-ukuran yang berkenaan dengan sampel.
1.      Bentuk-bentuk Hipotesis
Bentuk-bentuk Hipotesis penelitian sangat terkait dengan rumusan masalah penelitian. Bila dilihat dari tingkat eksplanasinya, maka bentuk rumusan masalah penelitian ada tiga yaitu: rumusan masalah deskriptif (variabel mandiri), komparatif (perbandingan), dan asosiatif (hubungan). Oleh karena itu, maka bentuk hipotesis penelitian juga ada tiga yaitu hipotesis deskriptif, komparatif, dan asosiarif (hubungan).
            Hipotesis deskriptif, adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah deskriptif; hipotesis komparatif merupakan jawaban sementara terhadap masalah komparatif, dan hipotesis asosiatif merupakan jawaban sementara terhadap masalah asosiatif/hubungan.
a.      Hipotesis Deskriptif
Hipotesis deskriptif merupakan jawaban sementara terhadap masalah deskriptif, yaitu berkenaan dengan variabel mandiri.
b.      Hipotesis Komparatif
Hipotesis Komparatif merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah komparatif. Pada rumusan ini variabelnya sama tetapi populasi atau sampelnya yang berbeda, atau keadaan itu terjadi pada waktu yang berbeda.
c.       Hipotesis Asosiatif
Hipotesis asosiatif adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah asosiatif, yaitu yang menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih.
2.      Paradigma Penelitian, Rumusan Masalah dan Hipotesis
Pada setiap paradigma penelitian minimal terdapat satu rumuisan masalah penelitian, yaitu masalah deskriptif. Berikut ini contoh judul penelitian, paradigma, rumusan masalah dan hipotesis penelitian.
a.      Judul Penelitian
Hubungan anatara gaya kepemimpinan Kepala Sekolah dengan prestasi belajar murid. (gaya kepemimpinan adalah variabel independen (X) dan prestasi kerja adalah variabel dependen (Y).
b.      Paradigma penelitiannya, adalah:


 


c.       Rumusan Masalah
1)      Sebarapa baik gaya kepemimpina Kepala Sekolah yang ditampilkan? (bagaimana X?)
2)      Seberapa baik prestasi belajar siswa? (bagaimana Y)
3)      Adakah hubungan yang positif dan signifikan antara gaya kewpemimpinan kepala sekolah dengan prestasi belajar siswa? (adakah hubungan antara X dan Y?). butir ini merupakan rumusan masalah asosiatif.
4)      Bila sampel penelitiannya golongan guru golongan III dan IV, maka rumusan masalah komparatifnya adalah:
a)      Adakah perbedaan persepsi antara guru golongan III, dan IV tentang gaya kepemimpinan kepala sekolah?
b)      Adakah perbedaan persepsi antara guru gol III, dan IV tentang prestasi belajar murid.
d.      Rumusan hipotesis penelitian
1)      Gaya kepemimpinan yang ditampilkan Kepala Sekolah (X) ditampilkan kurang baik, dan nilainya paling tinggi 60% dari kriteria yang diharapkan.
2)      Prestasi belajar murid (Y) kurang memuaskan, dan nilainya paling tinggi 65.
3)      Terdapathubungan yang positif dan signifikan antara gaya kepemimpinan Kepala Sekolah dengan prestasi belajar murid, artinya makin baik kepemimpinan kepala sekolah, maka akan semakin baik prestasi belajar murid.
4)      Terdapat perbedaan persepsi tentang gaya kepemimpinan antara gol I, II, dan III.
5)      Terdapat perbedaan persepsi tentang prestasi kerja antara guru gol III dan IV.
Untuk bisa diuji dengan statistik, maka data yang akan didapatkan harus diangkakan. Untuk bisa diangkakan, maka diperlukan instrumen yang memiliki skala pengukuran. Untuk judul di atas ada dua instrumen, yaitu instrumen gaya kepemimpinan Kepala Sekolah dengan prestasi belajar murid.
3.      Karakteristik hipotesis yang baik
a.       Merupakan dugaan terhadap keadaan variabel mandiri, perbandingan keadaan variabel pada berbagai sampel, dan merupakan dugaan tentang hubungan antara dua variabel atau lebih. (pada umumnya hipotesis deskriptif tidak dirumuskan)
b.      Dinyatakan dalam kalimat yang jelas, sehingga tidak menimbulkan berbagai penafsiran.
c.       Dapat diuji dengan data yang dikumpulkan dengan metode-metode ilmiah.

0 komentar:

Posting Komentar

TULIS KOMENTAR DENGAN BAHASA YANG SOPAN

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Hosting Coupons