Rabu, 31 Desember 2014

PRAKTEK BIMBINGAN DAN KONSELING KARIER



A.    Hasil Need Assessment
Assessment atau penilaian merupakan istilah umum, yang hampir mirip dengan evaluasi, dan mencakup semua metode yang biasa dipakai untuk mengetahui keberhasilan belajar siswa dengan cara menilai untuk kerja individu peserta didik atau kelompok. Menilai mengandung arti mengambil keputusan terhadap sesuatu dengan berdasarkan diri atau berpegang pada ukuran baik-buruk, sehat-sakit, pandai-bodoh dan lain-lain. Penilaian yang demikian sifatnya kualitatif.
Sebelum kegiatan praktik bimbingan konseling karier dilakukan, terlebih dahulu harus menyiapkan instrument dan instrument yang dipakai adalah DCM (Daftar Cek Masalah), Daftar Cek Masalah (DCM) adalah daftar yang berisi sejumlah kemungkinan masalah yang pernah atau sedang dihadapi oleh individu atau kelompok. Tujuan dari penyebaran Daftar Cek Masalah (DCM) untuk mengetahui dan mengidentifikasi masalah kebutuhan siswa. Setelah kegiatan persiapan dan pembuatan instrumen dilakukan, praktikan kemudian melakukan identifikasi kebutuhan siswa terhadap materi layanan yang diperlukan siswa. Identifikasi kebutuhan ini dilakukaan dengan cara menyebarkan DCM (Daftar Cek Masalah) yang telah dibuat.
Pengumpulan data atau identifikasi kebutuhan ini dilaksanakan sebelum penyusunan program bimbingan dan konseling. Dari penyebaran lembar DCM (Daftar Cek Masalah) Kemudian ditabulasikan ke dalam aplikasi yang sudah tersedia sampai muncul hasilnya, dan hasilnya bisa kita identifikasi menjadi sebuah layanan untuk pemahaman dan memberikan informasi kepada yang  membutuhkan agar siswa yang mengalami permasalahan tidak akan terjadi rasa cemas dan sukar.
Hasil permasalahan yang dialami oleh seluruh siswa yang paling tinggi dari semua jumlah 20 pada soal butir yaitu saya ingin mengetahui bakat dan kemampuan saya memperoleh 65,9% dan mendapat derajat masalah E itu pertanda bahwa seluruh siswa mengalami permasalahan tentang bakat dan kemampuan. Sedangkan yang paling rendah yaitu saya sulit untuk menetapkan pilihan SLTA/ PT dan khawatir tidak diterima di SLTA/PT, serta cita-citaku terganggu oleh hobbi, ketiga-tiganya setiap butir soal memperoleh prosentase 0,0% mendapat derajat masalah A itu berarti seluruh siswa yang mengisi lembar daftar cek masalah ini tidak mempunyai permasalahan dengan sekolah dan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi lanjutan yang akan dipilihnya.
Layanan yang saya berikan  berisi tentang merencanakan tindakan sekarang yang bisa mempengaruhi masa depan masing-masing individu. Kemudian untuk rencana pelaksanaan layanan kedua yang saya buat bertema tentang mengenali kepribadian untuk kesuksesan di masa depan, tetapi pada rencana pelaksanaan layanan yang kedua ini tidak di praktikan di dalam kelas karena keterbatasan waktu yang tidak memungkinkan untuk dilaksanakan oleh setiap mahasiswa.  Jadi hanya dilampirkan pada lampiran yang tersedia.
B.     Pelaksanaan Praktik Layanan (Informasi tentang karier dan landasan hidup sukses bagi mahasiswa jurusan Bimbingan dan Konseling)
1.      Kegiatan Awal
Dalam simulasi ini pembukaan dengan salam, berdoa sebelum layanan dimulai, lalu menanyakan keadaan mahasiswa. Setelah itu konselor memperkenalkan diri dan menyampaikan tujuan layanan. Berdoa, menanyakan kabar, dan memperkenalkan diri adalah cara konselor memberikan apersepsi kepada peserta layanan supaya hubunan antara konselor dan mahasiswa bisa terjalin dengan baik.
2.      Kegiatan Inti
Konselor memaparkan Informasi Karier dan landasan sukses jurusan BK.
Konselor menjelaskan tentang Mendaki jenjang karier, menganalisis diri sendiri, menjalani tes SWAN, landasan hidup sukses, kebiasaan dan sikap sukses. Di sini tidak hanya Konselor saja yang aktif akan tetapi mahasiswa dilempari pertanyaan-pertanyaan kemudian disimpulkan secara bersama agar dinamika kelompok tertap terjadi selama proses bimbingan kelompok ini. Selain itu konselor menggunakan media power point yang di kemas secara menarik supaya mahasiswa tertarik untuk memperhatikan ketika konselor menyampaikan materi.
3.      Kegiatan Penutup/Akhir
Konselor memberikan pertanyaan-pertanyaan secara acak untuk mengetahui pemahaman, perasaan dan komitmen mahasiswa setelah mendapatkan materi layanan. Selanjutnya konselor  menyimpulkan meteri yang telah disampaikan, Konselor  memberikan motivasi dan mengutarakan harapan-harapan untuk mahasiswa agar lebih baik untuk ke depannya dan kemudian menutupnya dengan doa bersama.
C.    Evaluasi pelaksanaan praktik
1.      Perolehan hal baru
Hal baru yang diperoleh dari memberikan layanan bimbingan klasikal merupakan pengalaman pertama kali memberikan layanan dalam satu kelas. Menjadikan kita mengerti untuk percaya diri dalam memberikan suatu layanan kepada peserta agar peserta percaya dan yakin tentang materi yang konselor sampaikan.
2.      Perasaan/kenyamanan
Perasaan saya pada saat pertama kali memberikan layanan bimbingan klasikal adalah grogi, canggung, ragu-ragu, kaku dan masih belum yakin dengan penyampaian yang saya berikan karena takut salah dan belum sepenuhnya menguasai materi layanan.
3.      Rencana tindakan
Rencana tindakan yang akan dilakukan praktikan (konselor) untuk layanan ini adalah kembali memberikan pemahaman agar responden/ mahasiswa/ konseli benar-benar memahami dirinya dan mampu mengambil tindakan yang sesuai dengan hati dan kemampuannya agar dalam memilih karir di masa depan akan lebih mudah dan lebih yakin serta mantap dalam menuju kesuksesan.

0 komentar:

Posting Komentar

TULIS KOMENTAR DENGAN BAHASA YANG SOPAN

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Hosting Coupons