A.
Hasil
Need Assessment
Assessment atau penilaian merupakan istilah umum, yang hampir mirip
dengan evaluasi, dan mencakup semua metode yang biasa dipakai untuk mengetahui
keberhasilan belajar siswa dengan cara menilai untuk kerja individu peserta
didik atau kelompok. Menilai mengandung arti mengambil keputusan terhadap
sesuatu dengan berdasarkan diri atau berpegang pada ukuran baik-buruk, sehat-sakit,
pandai-bodoh dan lain-lain. Penilaian yang demikian sifatnya kualitatif.
Sebelum
kegiatan praktik bimbingan konseling karier dilakukan, terlebih dahulu harus
menyiapkan instrument dan instrument yang dipakai adalah DCM (Daftar Cek
Masalah), Daftar Cek Masalah (DCM) adalah daftar yang berisi sejumlah
kemungkinan masalah yang pernah atau sedang dihadapi oleh individu atau
kelompok. Tujuan dari penyebaran Daftar Cek Masalah (DCM) untuk mengetahui dan
mengidentifikasi masalah kebutuhan siswa. Setelah kegiatan persiapan dan
pembuatan instrumen dilakukan, praktikan kemudian melakukan identifikasi
kebutuhan siswa terhadap materi layanan yang diperlukan siswa. Identifikasi
kebutuhan ini dilakukaan dengan cara menyebarkan DCM (Daftar Cek Masalah) yang
telah dibuat.
Pengumpulan
data atau identifikasi kebutuhan ini dilaksanakan sebelum penyusunan program
bimbingan dan konseling. Dari penyebaran lembar DCM (Daftar Cek Masalah)
Kemudian ditabulasikan ke dalam aplikasi yang sudah tersedia sampai muncul
hasilnya, dan hasilnya bisa kita identifikasi menjadi sebuah layanan untuk
pemahaman dan memberikan informasi kepada yang
membutuhkan agar siswa yang mengalami permasalahan tidak akan terjadi
rasa cemas dan sukar.
Hasil
permasalahan yang dialami oleh seluruh siswa yang paling tinggi dari semua
jumlah 20 pada soal butir yaitu saya ingin mengetahui bakat dan kemampuan saya
memperoleh 65,9% dan mendapat derajat masalah E itu pertanda bahwa seluruh
siswa mengalami permasalahan tentang bakat dan kemampuan. Sedangkan yang paling
rendah yaitu saya sulit untuk menetapkan pilihan SLTA/ PT dan khawatir tidak
diterima di SLTA/PT, serta cita-citaku terganggu oleh hobbi, ketiga-tiganya
setiap butir soal memperoleh prosentase 0,0% mendapat derajat masalah A itu
berarti seluruh siswa yang mengisi lembar daftar cek masalah ini tidak
mempunyai permasalahan dengan sekolah dan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi
lanjutan yang akan dipilihnya.
Layanan
yang saya berikan berisi tentang merencanakan
tindakan sekarang yang bisa mempengaruhi masa depan masing-masing individu.
Kemudian untuk rencana pelaksanaan layanan kedua yang saya buat bertema tentang
mengenali kepribadian untuk kesuksesan di masa depan, tetapi pada rencana
pelaksanaan layanan yang kedua ini tidak di praktikan di dalam kelas karena
keterbatasan waktu yang tidak memungkinkan untuk dilaksanakan oleh setiap
mahasiswa. Jadi hanya dilampirkan pada
lampiran yang tersedia.
B. Pelaksanaan Praktik Layanan (Informasi tentang karier dan
landasan hidup sukses bagi mahasiswa jurusan Bimbingan dan Konseling)
1.
Kegiatan Awal
Dalam simulasi ini pembukaan dengan salam, berdoa sebelum
layanan dimulai, lalu menanyakan keadaan mahasiswa. Setelah itu konselor
memperkenalkan diri dan menyampaikan tujuan layanan. Berdoa, menanyakan kabar,
dan memperkenalkan diri adalah cara konselor memberikan apersepsi kepada
peserta layanan supaya hubunan antara konselor dan mahasiswa bisa terjalin
dengan baik.
2.
Kegiatan Inti
Konselor memaparkan
Informasi Karier dan landasan sukses jurusan BK.
Konselor menjelaskan tentang Mendaki jenjang karier, menganalisis
diri sendiri, menjalani tes SWAN, landasan hidup sukses, kebiasaan dan sikap
sukses. Di sini tidak hanya Konselor saja yang aktif akan tetapi mahasiswa
dilempari pertanyaan-pertanyaan kemudian disimpulkan secara bersama agar
dinamika kelompok tertap terjadi selama proses bimbingan kelompok ini. Selain
itu konselor menggunakan media power point yang di kemas secara menarik supaya
mahasiswa tertarik untuk memperhatikan ketika konselor menyampaikan materi.
3.
Kegiatan Penutup/Akhir
Konselor memberikan pertanyaan-pertanyaan secara acak untuk mengetahui
pemahaman, perasaan dan komitmen mahasiswa setelah mendapatkan materi layanan.
Selanjutnya konselor menyimpulkan meteri yang telah disampaikan, Konselor
memberikan motivasi dan mengutarakan harapan-harapan untuk mahasiswa agar
lebih baik untuk ke depannya dan kemudian menutupnya dengan doa bersama.
C.
Evaluasi pelaksanaan praktik
1.
Perolehan hal
baru
Hal
baru yang diperoleh dari memberikan layanan bimbingan klasikal merupakan
pengalaman pertama kali memberikan layanan dalam satu kelas. Menjadikan kita
mengerti untuk percaya diri dalam memberikan suatu layanan kepada peserta agar
peserta percaya dan yakin tentang materi yang konselor sampaikan.
2.
Perasaan/kenyamanan
Perasaan saya pada saat pertama kali memberikan layanan
bimbingan klasikal adalah grogi, canggung, ragu-ragu, kaku dan masih belum
yakin dengan penyampaian yang saya berikan karena takut salah dan belum
sepenuhnya menguasai materi layanan.
3.
Rencana tindakan
Rencana tindakan yang akan dilakukan praktikan (konselor)
untuk layanan ini adalah kembali memberikan pemahaman agar responden/ mahasiswa/
konseli benar-benar memahami dirinya dan mampu mengambil tindakan yang sesuai
dengan hati dan kemampuannya agar dalam memilih karir di masa depan akan lebih
mudah dan lebih yakin serta mantap dalam menuju kesuksesan.
0 komentar:
Posting Komentar
TULIS KOMENTAR DENGAN BAHASA YANG SOPAN