Potensi Pariwisata Desa Cikendung

Banyak aset yang masih terjaga dan belum diketahui oleh masyarakat luas. Berbagai tempat yang mempunyai potensi sebagai tempat pariwisata yang dapat menarik banyak wisatawan domestik maupun asing. Sehingga Pemerintah memberikan gelar kepada desa ini sebagai desa wisata. Desa ini adalah tempat saya tinggal, Desa Cikendung Kecamatan Pulosari Kabupaten Pemalang Jawa Tengah.

Berjarak 45 km ke arah selatan dari ibukota Kabupaten Pemalang, desa ini memiliki luas 700 Ha dan 40 Ha areal hutan. Berada pada ketinggian 600 mdpl, dikelilingi hutan pinus, persawahan dan area agropolitan dari desa-desa di sekitarnya, serta berdekatan dengan perkebunan teh PTPN IX Semugih. Desa ini menyajikan sebuah pemandangan alam yang indah dan asri.

Dengan kondisi infrastruktur yang cukup memadai, penduduk yang ramah, dan temperatur rata-rata 200 Celcius, desa ini sangat cocok dijadikan tempat melepas kejenuhan dari hiruk pikuk kehidupan perkotaan. Desa ini memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan sebagai desa wisata.

Desa Cikendung berhawa  sejuk dan berada di kaki gunung. Selain hamparan perkebunan teh, situs Watu Lumpang, Curug Watu Lawang, situs keramat Kyai Cibengang,  serta suguhan makanan khas daerah pegunungan yang tidak ditemui di daerah lain, merupakan beberapa aset seni dan budaya yang terdapat di Desa Cikendung.

Pementasan seni tradisional  “Silakupang” (Sintren, Lais dan Kuda Kepang), tradsisi Kliwonan dan Ruwat Bumi yang sudah dilaksanakan sejak ratusan tahun yang lalu, merupakan potensi budaya lokal yang bisa digunakan sebagai daya tarik di Desa Cikendung.

Pemandangan alam yang masih alami, kondisi lingkungan yang asri, dan situs-situs peninggalan yang masih terjaga, serta beragam kesenian yang masih dilestarikan masyarakat setempat merupakan aset penting masyarakat Desa Cikendung.